"Indahnya Persahabatan"
Assalamualaikum Wr. Wb.
Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati serta teman-teman yang saya cintai.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya serta kesehatan yang senantiasa dilimpahkan kepada kita semua. Hadirin yang saya hormati, ijinkanlah saya menyampaikan pidato yang berjudul “Indahnya Persahabatan”.
Pertama-tama, saya ingin bertanya pada teman-teman. “Apakah kalian memiliki sahabat?”. Saya rasa jawabaannya adalah iya. Jika memang iya, apakah kalian tahu apa sebenarnya sahabat itu? Sahabat adalah seseorang yang mengerti tentang kita dan kitapun mengerti tentang dia. sahabat bukan sekedar teman yang hanya ada di saat kita senang, tetapi ia ada di saat kita sedih ataupun susah.
Hadirin yang saya hormati dan saya cintai.  Jika kita teliti dan telusuri, sahabat bukan hanya teman di sekolah ataupun teman main di rumah. Orangtua, kakak dan adik bisa jadi sahabat kita. Mengapa? Karena saat kita sakit, yang mengurus kita adalah keluarga kita, orangtua kita. Apakah kalian pernah memikirkan hal tersebut?
Kemudian, ada satu hal yang perlu kita pikirkan. Sahabat memang tidak pernah berharap apapun dari kita. Tidak pernah meminta apapun dari kita. Namun, sebagai sahabat yang baik, sudah sepatutnya kita membalas kebaikannya,  menjaganya,  menyayanginya,  menjaga jalinan persahabatan, ataupun yang lain. Betapa bahagianya seorang sahabat yang selalu menemani kita disaat apapun dan kita membalasnya dengan kebaikan juga,  pastinya persahabatan itu akan terjalin lebih lama.
Hadirin yang saya hormati dan saya cintai. Seseorang yang hanya selalu ada disaat kita sedang unggul, pandai, ataupun senang, bukanlah seorang sahabat. Melainkan seseorang yang munafik dan hanya  mementingkan dirinya sendiri. Dan ketika kita sudah tidak pandai, tidak unggul, dan dia meninggalkan kita begitu saja. Tidakkah itu buruk? Tidakkah itu menyakitkan? Kita yang semula mempercayainya, kita yang semula selalu berbuat baik padanya, dan bahkan menganggapnya sebagai sahabat malah berbuat yang tidak pantas, meninggalkan kita disaat kita sedang susah.
Oleh karena itu, belajarlah menghargai sahabat. Belajarlah untuk saling menyayangi. Ingat! Sahabat sangat susah untuk didapatkan.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Wassalamu Alaikum Wr. Wb.






Iffah Nur Afifah
Ci.2

0 komentar:

Posting Komentar